Rabu, 23 November 2016

Makna Nilai dalam Pancasila



Makna Nilai dalam Pancasila

a. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa

Nilai ketuhanan Yang Maha Esa Mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta. Dengan nilai ini menyatakan bangsa indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang ateis. Nilai ketuhanan juga memilik arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antarumat beragama.

b. Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap

Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.

c. Nilai Persatuan Indonesia

Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa indonesia..

d. Nilai Kerakyatan

Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan.

e. Nilai Keadilan

Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur secara lahiriah atauun batiniah. Nilai-nilai dasar itu sifatnya abstrak dan normatif. Karena sifatnya abstrak dan normatif, isinya belum dapat dioperasionalkan. Agar dapat bersifat operasional dan eksplisit, perlu dijabarkan ke dalam nilai instrumental. Contoh nilai instrumental tersebut adalah UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya.

Keteladanan Nabi Harun As dan Musa As



Nabi Harun AS merupakan saudara dari nabi Musa AS, beliau adalah bagian dari 25 nabi yang wajib kita yakini. Nabi Harun AS merupakan kakak kandung dari nabi Musa AS, beliau lahir sebelum ada perintah dari raja Fir'aun untuk membunuh semua bayi lelaki dari kalangan Bani Israil, jadi nabi Harun AS tidak diburu seperti kala kelahiran nabi Musa AS.

Nabi Harun AS merupakan seorang yang sangat fasih dalam berbicara, beliau juga kuat memegang teguh agamanya. Bahkan nabi Musa AS sendiri mengakui keunggulan sudaranya itu, dan beliau meminta kepada Allah SWT agar nabi Harun AS dijadikan rekannya dalam berdakwah. Kedua sudara itu adalah perpaduan yang sangat tepat, nabi Musa AS adalah seorang yang kuat fisiknya dan nabi Harun AS adalah seorang yang pandai dan faseh dalam berbicara. Allah SWT mengangkat nabi Harun AS saat nabi Musa AS memohonkannya kala diangkat menjadi nabi.

Nabi Harun AS membantu nabi Musa AS dalam berdakwah di tanah Mesir, beliau juga menggantikan nabi Musa AS kala beliau melarikan diri ke Palestina. Sekembalinya nabi Musa AS, mereka berdua diutus untuk berdakwah kepada raja Fir'aun dan kaumnya, namun karena kedurhakaan Fir'aun yang mengaku sebagai Tuhan, akhirnya mereka harus meninggalkan mesir dengan membawa serta Bani Israil yang tertindas di Mesir.





selengkapnya download disini